MAMUJU, MASALEMBO.ID – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Mamuju menggelar acara Rembuk Pangan Pesisir di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (6/12/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat ekosistem kemandirian dan kedaulatan pangan laut untuk kesejahteraan nelayan.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Suyuti Marzuki; Ketua DPD KNTI Mamuju, Rahmat Basri; Ketua Umum PMII Mamuju, Refli Sakti Sanjaya; tokoh masyarakat; serta ratusan nelayan dari Desa Sumare dan Desa Lebani.
Ketua DPD KNTI Mamuju, Rahmat Basri, menyebutkan bahwa acara ini adalah agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh KNTI di berbagai daerah. Dengan tema “Memperkuat Ekosistem Kemandirian dan Kedaulatan Pangan dari Laut untuk Kesejahteraan Nelayan Indonesia,” acara ini mendukung program ketahanan pangan nasional melalui sumber daya perikanan.
“Sumber protein tertinggi berasal dari ikan. Karena itu, edukasi kepada nelayan sangat penting, termasuk melarang praktik illegal fishing yang merusak ekosistem laut,” ujar Rahmat.
Selain itu, Rahmat menjelaskan bahwa kegiatan ini juga fokus pada pemberdayaan perempuan nelayan. Para ibu-ibu nelayan diberikan pelatihan untuk mengolah hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.
“Kami akan mendampingi ibu-ibu nelayan melalui pelatihan pengolahan ikan hingga strategi pemasaran,” tambahnya.
Kepala Dinas DKP Sulbar, Suyuti, dalam sambutannya menitipkan pesan kepada para nelayan untuk menjaga kelestarian lingkungan laut. Ia menekankan pentingnya melindungi terumbu karang, mangrove, dan padang lamun yang menjadi habitat utama bagi ikan dan biota laut lainnya.
“Jika tiga ekosistem ini dirusak, tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga berpotensi pidana. Mari kita jaga laut kita demi masa depan anak cucu,” tegas Suyuti.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Suyuti juga berjanji memberikan bantuan alat tangkap kepada para nelayan untuk mendukung usaha perikanan yang berkelanjutan.
Acara ini menjadi langkah penting dalam mendorong kesadaran nelayan akan pentingnya menjaga laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan sumber daya yang bijak. (Wal/red)