SUMENEP, MASALEMBO.ID- Achmad Fauzi Wongsojudo, yang tengah maju sebagai calon Bupati Sumenep, kembali melanjutkan agenda silaturahminya dengan berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Jalaly di Desa Tambak Agung, Sumenep. Dalam kunjungan tersebut, Fauzi bertemu dengan KH Humaidi Hasbullah, pengasuh pesantren, yang menyampaikan berbagai harapan dan nasihat terkait masa depan Sumenep.
Dalam kesempatan tersebut, KH Humaidi berharap jika Achmad Fauzi terpilih sebagai bupati, ia dapat memprioritaskan keamanan dan ketertiban di wilayah Sumenep, serta mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Menurut KH Humaidi, seorang pemimpin harus mampu menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi warganya.
“Semoga Bapak Achmad Fauzi bisa terus menjadi pemimpin yang menjaga keamanan dan kesejahteraan Sumenep,” ujar KH Humaidi ketika memberikan nasihatnya kepada Fauzi.
Selain itu, KH Humaidi juga memberikan saran terkait pentingnya memperhatikan kritik dari masyarakat. Menurutnya, kritik yang disampaikan masyarakat harus dilihat sebagai masukan yang konstruktif, terutama dalam upaya memperbaiki infrastruktur di daerah tersebut. Hal ini sangat penting mengingat banyak jalan di Sumenep yang memerlukan perhatian khusus.
“Saya berharap Bapak Achmad Fauzi dapat menata infrastruktur dengan lebih baik,” lanjut KH Humaidi, menyampaikan aspirasi masyarakat terkait fasilitas umum yang perlu diperbaiki.
Achmad Fauzi merespons pesan dari KH Humaidi dengan penuh tanggung jawab. Ia berjanji akan selalu membuka telinga untuk mendengar aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan ulama dan kiai yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan moralitas di Sumenep.
“Saya berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi masyarakat serta masukan dari para kiai dan ulama,” ungkap Fauzi dengan tegas.
Silaturahmi ini menunjukkan hubungan erat antara Achmad Fauzi dengan kalangan pesantren, yang selama ini menjadi salah satu fondasi dalam visi dan program kerja yang diusungnya. Bagi Fauzi, masukan dari para ulama bukan hanya menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan, tetapi juga menjadi landasan moral yang menuntun arah kepemimpinannya.
Pertemuan tersebut juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara calon bupati dengan tokoh agama setempat, serta menciptakan kolaborasi yang harmonis untuk membangun Sumenep yang lebih baik. Menjelang Pilkada, Fauzi menyadari bahwa dukungan dari ulama dan kiai sangat penting untuk menjaga suasana politik yang kondusif dan damai.
Dengan dukungan dari berbagai elemen, termasuk kalangan pesantren, Achmad Fauzi merasa optimis dapat mewujudkan Sumenep yang lebih aman, sejahtera, dan maju. Kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Jalaly menjadi salah satu langkah strategis Fauzi untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan harapan masyarakat, terutama dalam hal infrastruktur dan keamanan.
Momen silaturahmi tersebut bukan hanya mempererat hubungan antara calon pemimpin daerah dengan tokoh agama, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Achmad Fauzi untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui para kiai. Fauzi berharap bahwa pesan dan dukungan yang ia terima selama silaturahmi ini akan menjadi modal penting dalam kepemimpinannya jika terpilih nanti. (TH)