Akibat Cuaca Buruk Warga Polman yang Sakit Ditandu Menuju Pelayanan Kesehatan

Warga Pussendana Tapua Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar ditandu guna mendapatkan pelayanan kesehatan, Senin 23 Desember 2024. (Foto: Asrianto/masalembo.id)

POLEWALI, MASALEMBO.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan gangguan infrastruktur jalan, khususnya di daerah-daerah terpencil. Salah satu dampaknya adalah terisolasinya sejumlah titik termasuk di Pussendana, Desa Tapua, Kecamatan Matangnga.

Kondisi jalan yang rusak dan licin membuat akses menuju desa tersebut menjadi sangat sulit, bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk akses terhadap layanan kesehatan.

Tragedi kemanusiaan pun terjadi ketika Muhammad Siri (78), seorang warga desa yang sedang sakit, membutuhkan perawatan medis. Karena tidak ada akses jalan yang layak, warga setempat terpaksa bergotong royong menandu pria lansia tersebut sejauh 2 kilometer menuju jalan utama. Perjalanan yang melelahkan dan penuh risiko ini mereka lakukan demi menyelamatkan nyawa sesama.

Baca Juga  Darul Hasyim Fath: Reses Bukan Sekadar Formalitas, Tapi Jalan Pulang Anak Pulau

Aksi heroik warga ini menjadi sorotan dan mengundang keprihatinan. Peristiwa ini mengungkap persoalan mendasar mengenai infrastruktur di daerah-daerah terpencil, yang seringkali menjadi titik buta dalam pembangunan. Cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi semakin memperparah kondisi infrastruktur yang sudah ada.

“Sebemumnya pihak keluarganya minta untuk mengevakuasi, jadi setelah kami berembuk lalu berinisiatif untuk menandu,” ungkap AIPDA Najamuddin, petugas kepolisian desa setempat.

Najamuddin mengatakan, sebelum tiba ke rumah sakit, warga tersebut ditandu dari rumahnya di Desa Pussendang Tapua menuju jalan utama yang dapat diakses kendaraan. Lalu dari jalan utama desa dibawa dengan kendaraan roda empat ke rumah keluarga untuk diteruskan ke Rumah Sakit.

Baca Juga  Marak Aksi Bunuh Diri, Psikolog Imbau Jangan Mudah Curhat di Medsos

Najamuddin yang merupakan petugas Bhabinkamtibmas di darrah itu mengetahui warga tersebut mengalami sakit. Kemudian dengan menggunakan mobil pribadinya ia mengantarnya menuju rumah anak pasien di kabupaten Majene untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit umum setempat.

Terkait curah hujan tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju memprakirakan cuaca di wilayah Sulawesi Barat akan didominasi oleh hujan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk beberapa hari kedepan. Sejumlah daerah seperti Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju, dan Pasangkayu berpotensi mengalami hujan yang lebih lebat.

Baca Juga  Bupati Anwar Sadat Berikan Bantuan Kursi Roda di Safari Subuh

Selain hujan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi mencapai 1.25 hingga 2.5 meter di perairan Pasangkayu, Tikke, Topoyo, Tapalang, Malunda, Sendana, Majene, dan Balanipa. Kondisi ini berpotensi membahayakan aktivitas nelayan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Bagi nelayan, sebaiknya menunda aktivitas melaut jika cuaca buruk,” demikian himbauan BMKG yang disampaikan via Group WhatsApp Info BMKG Sulbar, Senin (23/12/2024) pagi. (Ant/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *