WASHINGTON, MASALEMBO.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum memastikan apakah negaranya akan bergabung dalam serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran. Ketidakpastian ini muncul di tengah kepanikan warga Iran yang mulai meninggalkan ibu kota Teheran di hari keenam serangan udara besar-besaran.
Berbicara kepada awak media di luar Gedung Putih, Trump menyatakan belum mengambil keputusan.
“Mungkin saya akan melakukannya, mungkin tidak. Tidak ada yang tahu apa yang akan saya lakukan,” ujarnya singkat.
Meski demikian, Trump sempat memberi harapan akan jalur diplomasi. Ia menyebutkan bahwa pejabat Iran telah menyampaikan keinginan untuk datang ke Washington.
“Mungkin kami akan bertemu, tapi ini sudah agak terlambat,” katanya.
Sementara itu, Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran di Jenewa pada Jumat mendatang. Sumber diplomatik Jerman menyebut, pertemuan ini dilakukan dalam koordinasi dengan AS dan bertujuan untuk memastikan Iran menggunakan program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil.
Sumber dari The Wall Street Journal menyebutkan bahwa Trump telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran dalam rapat internal, namun menunda perintah eksekusi demi melihat apakah Iran akan mengalah dan menghentikan program nuklirnya.
Ketika ditanya apakah rezim Iran bisa runtuh akibat kampanye militer Israel, Trump menjawab, “Tentu saja, segalanya mungkin terjadi.”
Trump juga menyinggung kemungkinan penghancuran pusat pengayaan uranium Fordow milik Iran yang terletak di bawah pegunungan dekat kota Qom.
“Kami satu-satunya yang punya kemampuan untuk menghancurkannya. Tapi itu bukan berarti saya akan melakukannya,” ucapnya. Para analis militer percaya bahwa Israel tidak akan mampu menghancurkan fasilitas tersebut tanpa bantuan AS.
Sementara itu di Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei secara tegas menolak tuntutan Trump untuk menyerah tanpa syarat. Dalam pidato yang disiarkan televisi – penampilan publik pertamanya sejak Jumat lalu – Khamenei memperingatkan bahwa setiap serangan militer AS akan membawa konsekuensi besar.
“Amerika harus tahu bahwa setiap intervensi militer akan disertai kerusakan yang tak dapat diperbaiki,” katanya.
Serangan udara Israel yang semakin gencar mendorong jutaan warga Teheran keluar kota, mencari perlindungan dari potensi eskalasi konflik yang kian memanas. (*/har)