SUMENEP, MASALEMBO.ID– Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep untuk tahun 2025 dipatok sebesar Rp 1,1 Milliar. Besaran terget tersebut, merupakan hasil kesepakatan anatar eksekutif dan legislatif yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Perda APBD).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, jika dibandingkan tahun 2024 secara presentase kumulatif terdapat kenaikan 35 persen. Dimana pada tahun sebelumnya PAD sektor pariwisata hanya dipatok Rp 874 juta.
“Karena memang pada tahun 2024 PAD sektor pariwisata melampaui dari target yang sudah dicanangkan Rp 1,03 milliar. Hal itu lantas menjadi acuan penetapan PAD 2025,” ujarnya saat diwawancarai Rabu 22/01/2024.
Iksan menyadari target yang sudah ditetapkan dalam Perda APBD memang sangat besar dan berat. Namun pihaknya, tetap optimis dapat merealisasikan PAD yang sudah dicanangkan dan sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menggenjot pemasukan dari destinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Sumenep.
Diantaranya melakukan konsolidasi internal untuk mensolidkan setiap tenaga dan stakeholder yang di lingkungan Disbudporapar, dan mencanangkan ide-ide kreatif yang dapat mendongkrak kedatangan wisatawan ke Kabupaten Sumenep.
Berikutnya, berkoordinasi dengan pihak-pihak pengelola pariwisata swasta yang dapat terlibat secara langsung agar dapat berkontribusi terhadap sektor pariwisata, termasuk dengan destinasi wisata yang dikelola oleh BUMDes dan memasifkan sosialisasi dan pemahaman tentang tata kelola pariwisata.
“Jadi kita akan bekerja bersama-sama secara gotong-royong untuk mencapai target tersebut, dengan cara menambah daya tarik orang untuk datang berwisata ke Kabupaten Sumenep,” Jelasnya.
Selanjutnya Disbudporapar akan menggalakkan branding pariwisata yang sirkulasi melalui berbagai platform sosial media dengan harapan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, dan melakukan perbaikan fasilitas yang lebih masif untuk memberikan kenyamanan bagi setiap wisatawan.
Tidak hanya itu, pagelaran event juga akan difokuskan di tempat-tempat pariwisata, sehingga pengunjung selain menikmati pagelaran event dapat langsung menikmati keindahan wisata di Kabupaten Sumenep. Dengan begitu setiap orang yang datang secara tidak langsung dapat diarahkan untuk berwisata.
“Kita akan bikin tayangan-tayangan semenarik mungkin melalui berbagai platform media sosial misalnya, YouTube, Instagram, Facebook. Penambahan kalender event yang sebelumnya pada tahun 2024 sebanyak 104 event pada 2025 bertambah menjadi 110 event dan memungkinkan masih bertanbah,” tandasnya. (Red/TH)