Rawat Keberagaman, Pemdes Masalima Bekali Warganya dengan Pengetahuan Spiritualitas

Kegiatan pembekalan spiritualitas kepada masyarakat Desa Masalima di Hotel El Malik. (Foto: Thofu)

SUMENEP, MASALEMBO.ID- Dalam rangka merawat kehidupan sosial yang penuh dengan keberagamaan suku dan etnis, Pemerintah Desa (Pemdes) Masalima Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep membekali warganya dengan pengetahuan spiritual. Jum’at 22/10/2022

Dalam acara yang, dilaksanakan di Hotel El Malik di Jl HOS Cokroaminoto, Pejagalan, Kecamatan Kota Sumenep tersebut, mengundang Kepala Kantor Kemenag Sumenep Abd Wasid M.Pdi yang bertindak sebagai pemateri.

Menurut Kepala Desa Masalima Darussalam mengatakan, potret masyarakatnya dihuni oleh berbagai etnis yang beraneka ragam, mulai dari suku Madura, Bugis dan lain sebagainya. Tentu hal itu merupakan kekayaan sekaligus tantangan tersendiri bagi Pemdes setempat.

Baca Juga  Stabilitas Harga Jelang Lebaran, Pemkab Sumenep Gelar Operasi Pasar di Beberapa Kecamatan

Sebab, setiap suku memiliki kultur, tradisi dan pola perilaku yang berbeda-beda dan dapat menjadi pemicu retaknya harmonisasi kehidupan bermasyarakat.

“Keberagaman ini merupakan anugerah yang harus dijaga bersama-sama, dan perlu adanya pemahaman yang komperhensif bagi setiap entitas suku dan individu di Desa Masalima,” ujarnya saat ditemui pasca kegiatan, Jum’at 22/10/2024.

Baca Juga  Suhardi Duka: Majene akan Menjadi Kabupaten Candradimuka

Pemdes Masalima berkomitmen untuk menjaga harmonisasi dalam perbedaan kehidupan bermasyarakat. Salah satunya dengan cara secara terus-menerus, memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang keberagaman.

Darussalam juga menjelaskan, penguatan spiritualitas penting sebagai sebuah kerangka etis sangat dibutuhkan ditengah-tengah perbedaan suku dan etnis. Sebab etika merupakan sesuatu yang lahir dari konsen manusia, yang dapat menuntun individu dalam kehidupan sosial.

Baca Juga  PS-08 Majene Siap Menangkan ABM-Arwan di Pilgub Sulbar dan AMANAH di Majene

“Pemberian pemahaman spiritual dalam kegiatan ini, untuk menguatkan pemahaman masyarakat dan sebagai pegangan,” ujarnya.

Diharapakan kegiatan pembekalan ini dapat membuat masyarakat perwakilan RT/RW di Desa Masalima, dapat mendistribusikan kepada masyarakat luas. Supaya semua masyarakat dapat memiliki pemahaman bahwa perbedaan dan keberagaman merupakan kekayaan dan anugerah yang harus dirawat.

“Keanekaragaman itu berkah semesta, kita punyak kewajiban untuk menjaganya,” tandasnya. (TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *