MAJENE, MASALEMBO.ID- Seorang mahasiswa yang tak lain Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kabupaten Majene bernama Irwan Japaruddin, mengaku nyaris mengalami kecelakaan setelah motornya diserempet mobil rombongan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 15.00 WITA di kawasan Desa Onang, saat Irwan dalam perjalanan dari Kecamatan Pamboang menuju Kecamatan Malunda menggunakan sepeda motor Honda CB 150 R.
“Saat itu saya mendahului dua mobil Pajero Sport, satu berwarna putih dan hitam, dengan kecepatan sekitar 85 km/jam. Belakangan saya tahu bahwa mobil tersebut bagian dari rombongan Pj Gubernur,” ungkap Irwan.
Ia menceritakan, tiba-tiba mobil Pajero hitam dengan sirine kencang memepet dari belakang. “Hal tersebut membuat saya kaget sehingga motor oleng karena direm mendadak. Kaki kiri saya sedikit sakit dan sepatu bagian ujungnya robek karena menahan motor yang oleng di aspal,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, Irwan mengaku berhenti sejenak untuk menenangkan diri. Ia kemudian mengejar rombongan untuk mendokumentasikan kejadian dan mencari tahu identitas rombongan tersebut.
“Saya baru mengetahui bahwa itu rombongan Pj Gubernur Sulbar setelah melihat ada mobil Patwal yang mengawal. Ternyata bukan hanya saya yang mengalami hal serupa. Setelah saya membagikan video kejadian di grup WhatsApp Majene Info, ada anggota grup lain yang mengaku juga dipepet oleh rombongan yang sama,” tambahnya.
Irwan membantah tuduhan bahwa ia masuk ke dalam rombongan mobil yang dikawal Patwal. “Faktanya saya berada di belakang dan kejadian terjadi di sekitar Desa Onang sebelum jembatan dari arah Kota Majene yang jalannya banyak tikungan. Tidak mungkin bisa masuk ke tengah rombongan mobil,” tegasnya.
Atas kejadian itu, Irwan meminta rombongan Pj Gubernur Sulbar mengakui kesalahan, meminta maaf, dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang. “Bagaimana jika saat itu saya jatuh? Siapa yang akan bertanggung jawab? Ini sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan jika setiap perjalanan terus ugal-ugalan, dan mereka arogan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Pj Gubernur Sulbar terkait kejadian. (har/red)