Opini  

Kebiasaan Positif untuk Indonesia Emas

Furqan Mawardi (ist)

Furqan Mawardi
(Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Mamuju)

SEBAGAI bangsa yang terus bertransformasi menuju kemajuan, Indonesia memerlukan lebih dari sekadar perubahan struktural atau ekonomi. Generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter menjadi fondasi utama untuk mencapainya. Di sinilah pentingnya Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Gerakan ini bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah visi besar untuk menciptakan Indonesia Emas pada tahun 2045. Melalui kebiasaan-kebiasaan positif, Indonesia dapat membangun generasi yang bukan hanya unggul dalam prestasi akademis, tetapi juga memiliki kekuatan moral dan sosial yang mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

Sebuah gerakan yang mencerahkan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang di nahkodai oleh Prof Mu’ti yakni tujuh kebiasaan yang sangat relevan dengan pembentukan karakter. Bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Tujuh kebiasaan ini bukan hanya sekedar ritual harian, melainkan sebuah sistem yang mengarah pada pementukan pribadi yang holistik cerdas, sehat, dan berbudi pekerti.

Kebiasaan seperti bangun pagi, misalnya, mengajarkan disiplin dan menghargai waktu, yang merupakan karakter penting dalam dunia yang semakin kompetitif. Sementara berolahraga dan makan sehat secara langsung berkontribusi pada kesehatan fisik, yang mendukung daya tahan tubuh anak untuk belajar dan beraktivitas. Tidur yang cukup, yang juga bagian dari gerakan ini, berperan penting dalam pemulihan tubuh dan otak, sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan tubuh dan pikiran yang optimal.

Baca Juga  Pemprov Sulbar Diminta Fokus Peningkatan Prasarana SMK dan Kompetensi Guru

Namun, di balik kebiasaan-kebiasaan ini, ada tujuan yang lebih besar membangun karakter bangsa yang kuat. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan tidak hanya harus mencetak individu yang pintar secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya unggul dalam teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan sosial yang tinggi, yakni empati, kepedulian terhadap lingkungan, serta tanggung jawab sosial yang besar.

Gerakan ini mengingatkan kita bahwa Indonesia Emas yang dicita-citakan bukanlah sekadar Indonesia yang maju secara ekonomi atau teknologi, melainkan Indonesia yang mampu berdiri kokoh dengan karakter dan moral yang luhur. Sebuah bangsa yang dihuni oleh individu-individu yang peduli dengan sesama dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan dunia. Inilah yang menjadi landasan filosofi dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni pembentukan karakter yang dimulai dari kebiasaan sederhana namun berdampak luas.

Sinergi Antara Pendidikan Formal dan Non-Formal

Keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan kebiasaan positif sejak dini. Sekolah juga harus menjadi tempat yang mendukung dan memperkuat kebiasaan baik ini melalui pembelajaran yang berorientasi pada karakter. Masyarakat dan media, di sisi lain, bisa berperan dengan memberikan contoh yang baik serta memotivasi generasi muda untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga  Lomba Kompetensi Siswa SMK Sulbar 2025: Langkah Maju Ciptakan Generasi Berinovasi dan Berdaya Saing

Dalam hal ini, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bukanlah hanya beban bagi lembaga pendidikan, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Kita perlu menyadari bahwa pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang dipraktikkan bersama.

Mimpi untuk Indonesia Emas 2045

Mengapa kebiasaan positif ini begitu penting? Karena kebiasaan yang dibentuk sejak dini akan menciptakan pola pikir dan sikap yang akan terbawa hingga dewasa. Bayangkan jika setiap anak Indonesia sejak kecil diajarkan untuk memiliki kebiasaan positif yang mengarah pada pengembangan diri yang holistik, kita akan memiliki generasi yang cerdas, sehat, disiplin, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Generasi ini akan siap menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cakap dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan keharmonisan sosial, memperjuangkan keadilan, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga  Majene Kota Pendidikan: Antara Kebanggaan dan Tantangan Kebudayaan

Pendidikan yang berfokus pada pembentukan kebiasaan positif ini juga akan mengurangi masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat, seperti rendahnya kualitas kesehatan, meningkatnya angka kecanduan teknologi, atau masalah sosial lainnya yang sering dihadapi generasi muda. Melalui kebiasaan seperti beribadah, gemar belajar, dan bermasyarakat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045. Namun, untuk mewujudkan itu semua, kita harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan kebiasaan positif yang mendukung perkembangan fisik, mental, dan karakter anak-anak kita. Dengan membiasakan anak-anak kita untuk hidup sehat, disiplin, berempati, dan bertanggung jawab, kita sedang menanamkan benih-benih yang akan tumbuh menjadi generasi penerus yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Kebiasaan positif bukanlah sekadar pilihan, tetapi keharusan bagi masa depan bangsa. Jika kita ingin mencapai Indonesia Emas, maka kita harus mulai dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan penuh kasih sayang. Dengan begitu, cita-cita Indonesia Emas pada 2045 bukanlah sekadar impian, tetapi kenyataan yang terwujud berkat kebiasaan positif yang kita tanamkan sejak dini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *