Festival Srikaya 2025: Strategi Pemkab Sumenep Dongkrak Ekonomi Petani

Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat mendatangi lapak penjual Srikaya (Foto: Istimewa/Masalembo.id)

SUMENEP, MASALEMBO.ID- Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar Festival Srikaya 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani. Festival ini memiliki konsep berbeda dari acara lainnya, karena menonjolkan salah satu potensi unggulan daerah, yaitu buah srikaya.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa melalui festival ini, pihaknya ingin memperkenalkan lebih luas potensi srikaya di Kabupaten Sumenep. Dengan demikian, masyarakat di luar daerah semakin mengenal dan tertarik dengan buah khas Sumenep tersebut.

Baca Juga  Pemkab Sumenep Akan Selenggarakan Festival Tong-tong 14 Desember 2024

“Festival ini diadakan merupakan bagian ikhtiar Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempromosikan potensi daerah hasil perkebunan petani srikaya,” ujar Bupati Sumenep di sela-sela acara yang berlangsung di Kantor Bupati, Jumat (14/03/2025) sore.

Lebih lanjut, ia berharap agar srikaya tidak hanya dikenal sebagai buah segar, tetapi juga memiliki nilai tambah melalui inovasi dalam pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Dengan begitu, diharapkan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh para petani dalam meningkatkan pendapatan mereka.

Baca Juga  Sambut Musim Tanam, Masyarakat Adat Wale Ale Gelar Ritual Kaago-agono Liwu

“Festival ini harus terus dikembangkan dengan konsep yang lebih besar dan atraksi yang lebih menarik ke depannya. Kami ingin masyarakat semakin menyukai buah khas Kabupaten Sumenep ini,” jelasnya.

Festival Srikaya 2025 kali ini dikemas secara unik dengan mengadakan buka puasa bersama Bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Baca Juga  KPU Sumenep Menggelar Pengesahan Penetapan Hasil Pilkada Sumenep 2024

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa srikaya harus menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar yang lebih luas, sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani.

“Buah srikaya ini tidak hanya menjadi komoditas masyarakat lokal saja, tetapi mampu memiliki daya saing di pasar yang lebih luas agar mendorong peningkatan pendapatan petani,” pungkasnya. (Red/TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *