SUMENEP, MASALEMBO.ID- Dalam rangka membentuk karakter peserta disik, Sekolah Menengah Atas Darud Da’wah Wal al Irsyad (SMA DDI) Masalembu, Kabupaten Sumenep perkuat program pembelajaran religiusitas atau keagamaan.
Menurut Kepala Sekolah Saiful Islam menjelaskan, penerapan penguatan program religiusitas kepada setiap peserta didik, merupakan keniscayaan di SMA DDI Masalembu sebagai lembaga yang berbasis pada nilai-nilai keislaman.
“Lembaga sekolah seperti SMA DDI Masalembu harus sanggup membumikan nilai-nilai islam, dengan cara menanamkan pada diri setiap siswa, ” ujarnya melalui saluran telfon. Rabu 08/01/2025.
Transfer nilai-nilai religiusitas melalui penguatan program ini diharapkan, dapat mengendap dan mengkristal membentuk karakter siswa. Sebab selain transfer informasi ilmu pengetahuan, sekolah juga bertanggungjawab memproduksi moral dan karakter siswa dalam rangka menyiapkan mereka sebelum terjun ke ruang-ruang sosial.
“Pembentukan karakter merupakan tugas dari setiap sekolah, dalam menyiapkan generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Ditambah pada era moderenisasi yang didukung oleh kemudahan akses informasi melalu ragam platform, menjadi tantangan tersendiri bagi setiap lembaga pendidikan secara umum tidak terkecuali sekolah yang berbasis agama seperti SMA DDI Masalembu.
Karena sekolah harus bekerja ekstra keras membangun jaring-jaring yang dapat menajdi filter bagi setiap siswa, ketika dihadapkan pada kebudayaan global dan menyaring konsumsi informasi, serta penggunaan teknologi secara bijak.
Jika hal ini, tidak dilakukan pihaknya khawatir akan terjadi degradasi moral dan karakter siswa. Dampaknya secara luas rusak generasi muda yang merupakan pewaris estafet kepemimpinan masa depan bangsa.
“Derasnya arus informasi dan cepatnya kemajuan teknologi, membuat tenaga pendidik dan lembaga sekolah harus harus waspada. Salah langkah pencegahannya adalah dengan penguatan dan penanaman nilai-nilai religiusitas, secara komperhensif,” ungkapnya.
Lebih jauh program tersebut kata Saiful Islam tidak hanya diterapkan kepada siswa didik, melainkan juga tenaga pengajar agar kiranya dapat memberi contoh melaku laku, dengan tujuan dapat memberikan pemahaman secara langsung dalam pembentukan karakter seluruh siswa.
“Program ini bukan hanya untuk peserta didik saja, program ini kami laksanakan juga untuk semua guru terutama saya sendiri sebab dengan sadar saya sebagai kepala sekolah adalah manusia yang masih berada diantara barisan para pendosa,” tandasnya.
Untuk diketahui penguatan program religiusitas di SMA DDI Masalembu secara teknis, dimulai sejak siswa tiba di sekolah dengan diawali pembelajaran dengan mengaji 4 surat Yasin, Ar-rahman, Al-waqi’ah dan Al-mulk diakhir dengan sholat dhuha ber jama’ah. Selanjutnya, peserta didik masuk kelas untuk memulai kegiatan belajar-mengajar. Dan sebelum pulang melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah dan dilanjutkan dengan kultum oleh peserta didik yg bertugas. (TH)