Anak 10 Tahun Tewas di Kolam Renang Tectona, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Lokasi kejadian di kolam renang taman tectona dipasang garis polisi (Foto: Thofu)

SUMENEP, MASALEMBO.ID– Peristiwa tragis menimpa seorang anak berinisial EA (10), warga Dusun Kebun Kelapa, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Korban meninggal dunia saat bermain di Kolam Renang taman Tectona, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, pada Rabu (25/12/2024).

Kejadian memilukan ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. EA diketahui datang ke lokasi wisata bersama ibunya sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka memilih kolam renang khusus anak-anak untuk menikmati liburan. Menurut keterangan saksi mata, korban terlihat bermain di area kolam, khususnya di dekat pipa blower yang mengeluarkan gelembung sabun.

“Korban terlihat asyik bermain sambil menghadapkan wajah ke arah pipa blower dan berjoget. Beberapa saat kemudian, korban naik ke pinggir kolam, tetapi terlihat sempoyongan,” ungkap Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.

Baca Juga  DPRD Sumenep Fokus Bahas Raperda Wasbang untuk Perkuat Nasionalisme

Seorang pengunjung bernama J (40) menjadi saksi langsung insiden tersebut. Ia menyadari kondisi korban yang tidak stabil dan segera memberitahukan ibu korban. Ibu EA langsung mendekati anaknya. Namun, tak lama setelah itu, korban kembali masuk ke kolam dalam keadaan lemas.

“Ibunya langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan anaknya. Ia memeluk korban dan berusaha membawanya ke tepi kolam. Saksi J kemudian membantu mengangkat tubuh korban ke luar kolam,” tambah AKP Widiarti.

Saat diangkat ke tepi kolam, korban sudah menunjukkan gejala tidak sadarkan diri. Dari mulutnya keluar lendir, sehingga para saksi mencoba memberikan pertolongan pertama dengan minyak putih. Namun, kondisi korban tidak membaik. Korban segera dilarikan ke RSUD Dr. H. Moh. Anwar, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia sesampainya di rumah sakit.

Baca Juga  Rembuk Pangan Pesisir: Upaya DPD KNTI Mamuju Menjaga Laut dan Sejahterakan Nelayan

Jenazah EA langsung dibawa ke rumah duka di Desa Kalianget Barat. Ayah korban, SH, menyatakan pihak keluarga tidak ingin dilakukan otopsi terhadap jenazah anaknya. Mereka menerima kejadian ini sebagai takdir dan memutuskan untuk tidak membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Keluarga memutuskan untuk mengikhlaskan kejadian ini dan tidak ingin memperpanjang masalah,” ujar AKP Widiarti.

Polres Sumenep telah melakukan penyelidikan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, serta memasang garis polisi di sekitar lokasi sebagai bagian dari langkah investigasi. Koordinasi dengan pihak pengelola Kolam Renang Tectona juga dilakukan untuk meninjau prosedur keselamatan yang ada di tempat tersebut.

Baca Juga  Pemkab Sumenep Akan Selenggarakan Festival Tong-tong 14 Desember 2024

Melalui kasus ini, Polres Sumenep mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih berhati-hati dan waspada saat membawa anak-anak ke tempat wisata. Pengawasan ketat terhadap aktivitas anak di lokasi seperti kolam renang dinilai sangat penting untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.

“Kami mengimbau agar pengelola tempat wisata meningkatkan standar keselamatan dan pengawasan, serta meminta para orang tua untuk tidak lengah ketika anak-anak bermain,” tutup AKP Widiarti.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di tempat wisata, terutama bagi anak-anak yang masih rentan terhadap risiko kecelakaan. Peningkatan kesadaran dan tindakan pencegahan diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa. (TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *