Tragedi Laut di Perairan Situbondo, KLM Fajar Lorena Safari Tenggelam, 1 Korban Masih Hilang

Koordinat Kecelakaan KLM Fajar Lorena Safari (Foto: Thofu)

SUMENEP, MASALEMBO.ID– Musibah laut kembali terjadi. Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari yang berangkat dari Pelabuhan Sapudi, Sumenep menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, tenggelam pada Ahad (08/12/2024) akibat hantaman ombak besar.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu bermula ketika papan lambung belakang kanan kapal lepas, menyebabkan kebocoran fatal. Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat lokasi kejadian berada di koordinat 07° 30.614′ S – 114° 14.409′ E.

Arief Santoso, penanggung jawab Call Center 112 Sumenep, menyebutkan bahwa kapal tersebut sebenarnya telah dilengkapi Sistem Keamanan Pelayaran (SiKaPal). Hingga pukul 12.30 WIB, sinyal kapal masih terdeteksi melalui Automatic Identification System (AIS), tetapi hilang sekitar pukul 13.10 WIB.

Baca Juga  Bupati Sumenep Dinobatkan Sebagai Pembina Kecamatan Terbaik di Jawa Timur

“Kami menerima laporan adanya kebocoran pada pukul 14.00 WIB, yang langsung diteruskan ke Basarnas untuk tindakan penyelamatan,” ujar Arief.

Kronologi

KLM Fajar Lorena Safari berangkat dari Pelabuhan Sapudi pukul 10.15 WIB. Namun, sekitar 2,5 jam perjalanan, cuaca buruk memicu ombak besar yang merusak lambung kapal. Para ABK sempat berusaha menguras air menggunakan tiga pompa alkon. Melihat kapal tanker MT Berlian Selatan melintas, nakhoda meminta bantuan.

Baca Juga  Disdik Sumenep Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa SD dan MI, Untuk Ringankan Beban Orang Tua

Seluruh penumpang dievakuasi ke MT Berlian Selatan pada pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, para korban dipindahkan ke Kapal KPLP KN. P 498 dan tiba di Pelabuhan Jangkar pukul 17.48 WIB. Korban luka dan meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Asembagus, sementara yang selamat diperiksa di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar.

Korban

BPBD Sumenep melaporkan total penumpang sebanyak 61 orang, terdiri dari 51 dewasa dan 10 anak-anak. Sebanyak 57 orang selamat, dua meninggal dunia, satu rawat jalan, dan satu orang masih hilang.

Baca Juga  Pesan Penting KH Humaidi untuk Achmad Fauzi Saat Silaturahmi ke Pesantren Al-Jalaly

Korban meninggal dunia adalah Hairi (50), warga Desa Pancor, Sumenep, dan Ahmad Sunni (54), warga Desa Tenggir, Situbondo. Korban yang dirawat adalah Moh Khoirur Rohman (25), warga Kecamatan Sapudi, Sumenep. Sedangkan korban hilang bernama Mahnia (65), warga Desa Parambanan, Sumenep. Upaya pencarian korban hilang masih dilakukan oleh Basarnas dan tim terkait. (TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *