SUMENEP, MASALEMBO.ID – Pemerintah Kabupaten Sumenep tak main-main dalam mempersiapkan diri menghadapi ajang olahraga bergengsi tingkat Jawa Timur, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IX tahun 2025. Tekad besar untuk menembus jajaran 20 besar telah dicanangkan, dengan rangkaian strategi dan dukungan yang terstruktur dari hulu ke hilir.
Melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporpar), Pemkab Sumenep telah menggulirkan berbagai upaya sejak tahun 2023. Kepala Disbudporpar, Mohammad Iksan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan proses seleksi dan pembinaan secara konsisten bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumenep, sebagai fondasi menuju pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
“Kami tak ingin hanya menjadi peserta. Sejak dua tahun lalu, kami sudah siapkan pemusatan pelatihan untuk cabang olahraga unggulan. Setiap atlet dipoles melalui Pusdiklat intensif agar siap tempur,” terang Iksan dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).
Komitmen ini juga tercermin dari dukungan anggaran yang signifikan. Sebanyak Rp1,8 miliar telah dikucurkan oleh Pemkab Sumenep untuk mendukung penuh keberangkatan kontingen. Dana tersebut mencakup pelbagai kebutuhan teknis dan non-teknis: dari pelatihan, logistik, transportasi, hingga pemberian insentif dan bonus bagi atlet maupun pelatih yang mengukir prestasi.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap jerih payah para atlet, Pemkab juga menyiapkan hadiah menggiurkan. Atlet peraih emas dijanjikan bonus Rp30 juta, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta. Sementara pelatih yang mendampingi juga tak luput dari perhatian: masing-masing akan menerima Rp7,5 juta untuk emas, Rp5 juta untuk perak, dan Rp2,5 juta untuk perunggu.
“Kita ingin mereka termotivasi lebih tinggi. Kenaikan nilai bonus ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mendorong prestasi,” tambah Iksan.
Target 20 besar dipandang realistis, mengingat evaluasi dari capaian sebelumnya. Pada Porprov 2023, Sumenep berada di urutan ke-32 dari 38 daerah dengan perolehan total 25 medali (7 emas, 7 perak, dan 11 perunggu). Dengan strategi pembinaan yang kini lebih matang dan terencana, Pemkab optimis perolehan medali bisa meningkat minimal 15 persen.
Momentum pelepasan kontingen pun dimanfaatkan secara simbolis oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang pada Senin (16/6/2025) secara resmi memberangkatkan 254 atlet dan ofisial dari 22 cabang olahraga. Dalam sambutannya, Bupati menggarisbawahi pentingnya semangat juang, disiplin, dan sportivitas.
“Kami yakin para atlet kita mampu bersaing dan membanggakan daerah. Ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi soal menunjukkan jati diri Sumenep sebagai daerah berpotensi,” ujar Bupati.
Lebih dari sekadar target jangka pendek, Pemkab juga tengah mengupayakan langkah strategis jangka panjang untuk memperkuat ekosistem olahraga lokal. Salah satunya, Sumenep bersama daerah-daerah lain di Madura telah mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2027. Menurut Iksan, jika usulan ini disetujui, maka akan menjadi momentum penting membangun infrastruktur olahraga di Madura secara menyeluruh.
“Kami ingin Madura, termasuk Sumenep, tak hanya jadi peserta tapi juga panggung utama Porprov ke depan. Ini akan mendorong pertumbuhan olahraga secara sistemik,” paparnya.
Partisipasi publik pun tak luput dari perhatian. Masyarakat diajak berperan aktif dalam mendukung perjuangan para atlet, baik melalui doa, apresiasi, maupun dukungan moral. Menurut Iksan, dukungan tersebut memiliki dampak besar terhadap semangat dan mental bertanding para atlet.
“Kami mohon dukungan masyarakat. Semangat dari rumah akan membawa energi luar biasa di arena pertandingan. Mari bersama-sama kita harumkan nama Sumenep di pentas olahraga Jawa Timur,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, atlet, pelatih, dan masyarakat, Sumenep kini bukan sekadar peserta, tetapi siap menjadi penantang serius di Porprov Jatim 2025. (Red/TH)