Sosialisasi Indeks Gender SDGs dan Pengumpulan Data Perkawinan Anak di Kabupaten Majene

MAJENE, MASALEMBO.ID — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kartini Manakarra, bekerja sama dengan KAPAL Perempuan, menggelar “Sosialisasi Indeks Gender SDGs dan Pengumpulan Data Perkawinan Anak” di Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR), Kabupaten Majene, pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, dalam upaya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Dalam sosialisasi ini, peserta akan mendapatkan penjelasan mengenai agenda masyarakat sipil dalam konteks SDGs serta beleid penting indikator gender yang tercantum dalam 14 tujuan SDGs, baik dari tingkat global maupun nasional.

Baca Juga  Tertekan! Korban Pelecehan Seksual Mahasiswi UNIBA Madura Mengadu ke Komnas HAM dan DPR RI

Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah pengumpulan data perkawinan anak di Kabupaten Majene, yang diambil dari tiga desa terpilih. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengambil kebijakan untuk mempercepat pencapaian target dan indikator SDGs melalui kebijakan yang responsif, penganggaran yang tepat sasaran, dan program-program pemerintah yang relevan.

Baca Juga  Berkunjung ke Majene, Brigjen TNI Hartono Ingatkan Jajaran Jauhi Judi Online

Dian Daniati, Direktur Kartini Manakarra, mengungkapkan pentingnya dukungan multipihak untuk mengimplementasikan dan memantau porsi gender dalam pencapaian SDGs, terutama dalam mendukung tujuan ke-5 terkait pencegahan dan penanganan perkawinan anak.

Pada acara ini, sejumlah narasumber hadir, termasuk Misiyah, Ketua Dewan Eksekutif KAPAL Perempuan, dan Justin Anthonie, Koordinator Advokasi untuk SDGs KAPAL Perempuan. Selain itu, juga akan ada diskusi dan tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada publik dan peserta untuk berinteraksi langsung.

Baca Juga  Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan perlunya aksi bersama dalam mengatasi permasalahan perkawinan anak di daerah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *