MAJENE, MASALEMBO.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Majene, Rumah BUMN Majene menggelar pelatihan bertema “Penentuan Masa Kadaluarsa Produk” pada Kamis, 19 Juni 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Rumah BUMN Majene di Jalan Lanto Daeng Pasewang No.17 Lipu, Kecamatan Banggae ini dihadiri 15 peserta UMKM binaan yang bergerak di sektor manufaktur olahan makanan, minuman, dan kosmetik.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli, Dyah Febrianti, S.Gz., M.Gizi., yang merupakan DFI Junior Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi kebutuhan UMKM untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha terkait pemahaman keamanan pangan serta peningkatan kualitas produk.
“Ada beberapa poin penting mengapa kita harus menentukan masa kadaluarsa produk dan mencantumkannya pada label kemasan,” ungkap Dyah.
Menurutnya, penentuan masa kadaluarsa bertujuan untuk menjaga produk dalam kualitas yang baik, membangun kepercayaan konsumen, menjaga keamanan pangan dari kontaminasi mikroba, dan sebagai bentuk kepatuhan hukum.
Tiga Metode Penentuan Masa Kadaluarsa
Dalam materinya, Dyah menjelaskan tiga metode penentuan masa kadaluarsa produk. Pertama, melalui studi literatur dengan pendekatan perbandingan komparatif produk sejenis. Kedua, menggunakan uji organoleptik berkala yang paling banyak digunakan, meski membutuhkan waktu lebih lama namun memberikan hasil lebih akurat. Ketiga, melalui uji laboratorium.
Dyah juga menjelaskan dua jenis label masa kadaluarsa pada kemasan, yakni “best before” (baik digunakan sebelum) dan “expired date” (tanggal kadaluwarsa) yang biasanya diperuntukkan bagi produk dengan bahan mudah rusak.
Narasumber juga menghimbau para pelaku usaha untuk selalu memperhatikan proses pembuatan produk dan menjaga kualitas bahan baku karena sangat mempengaruhi kualitas dan ketahanan produk. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan nilai gizi pada produk yang dibuat.
Kolaborasi untuk Ekosistem UMKM yang Sehat
Koordinator Rumah BUMN Majene, Muh Wais, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pertama kali dengan Dinas Kesehatan dalam kegiatan pelatihan ini. “Harapannya ini menjadi langkah awal untuk ke depannya bisa bersama-sama dalam mendampingi UMKM di Kabupaten Majene,” ujarnya.
Wais berharap kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem pertumbuhan UMKM di Majene yang berjalan baik dan sehat, sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan ini juga sekaligus mensosialisasikan kantor Rumah BUMN Majene sebagai ruang co-working space atau ruang kerja bersama untuk UMKM dengan fasilitas yang mendukung pengembangan usaha. (Ril/har)