Penghargaan BKN untuk Pemkab Sumenep: Capaian Administratif yang Perlu Dibarengi Evaluasi Kinerja Lanjutan

Berita Sumenep, Penghargaan BKN, BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Pemkab Sumenep, Kabupaten Sumenep,

SUMENEP, MASALEMBO.ID – Penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II Jawa Timur atas keberhasilannya dalam percepatan proses pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2024 patut dicatat sebagai keberhasilan teknis. Namun, di balik pencapaian itu, muncul wacana perlunya penguatan pada aspek evaluasi berkelanjutan terhadap kualitas birokrasi yang telah dibentuk.

Penghargaan itu diserahkan dalam rangkaian kegiatan Upacara Gabungan Penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS dan PPPK serta Pengambilan Sumpah/Janji PPPK, yang dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Senin (21/04/2025), di halaman kantor Pemkab setempat.

“Kita patut bersyukur. Apresiasi ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen kita dalam membangun birokrasi yang profesional dan responsif,” kata Bupati Fauzi dalam sambutannya, Senin (21/4).

Pernyataan tersebut menandai keberhasilan administratif Pemkab Sumenep dalam menyelesaikan pengangkatan ASN secara cepat, tepat, dan akuntabel. Namun demikian, dalam konteks pelayanan publik, kecepatan pengangkatan masih perlu dilihat dari hasil kerja yang akan diberikan oleh para aparatur baru ke depannya.

Baca Juga  Sulbar Raih Peringkat Kedua Digitalisasi Sistem Pembayaran se-Sulawesi

Bupati Fauzi juga menegaskan bahwa keberhasilan tersebut mencerminkan keseriusan dalam memperbaiki tata kelola kepegawaian menuju sistem yang lebih efisien dan transparan. Ia juga menggarisbawahi bahwa percepatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan upaya strategis untuk meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.

“Para CPNS dan PPPK yang hari ini menerima SK bukan sekadar angka statistik. Mereka adalah wajah masa depan pelayanan publik Kabupaten Sumenep. Saya harap, saudara-saudara bekerja dengan integritas, loyalitas, dan terus berinovasi,” jelasnya.

Momen penyerahan SK tersebut berlangsung dengan suasana penuh haru, dihadiri ratusan peserta yang telah melalui seleksi ketat dan panjang. Namun demikian, pengamat kebijakan publik mengingatkan bahwa tantangan besar justru baru akan dimulai ketika para aparatur ini mulai menjalankan tugasnya.

Baca Juga  Bupati Achmad Fauzi Sampaikan Laporan Akhir Jabatan dalam Rapat Paripurna DPRD Sumenep

“Penghargaan semacam ini memang menunjukkan kapasitas manajerial yang baik. Tetapi masyarakat akan menilai dari sisi pelayanan langsung—apakah sudah lebih cepat, tepat sasaran, dan memuaskan. Tanpa itu, penghargaan hanya menjadi simbol administratif,” kata seorang dosen administrasi publik di Madura.

“Ini menjadi bukti bahwa Pemkab Sumenep menjadi satu-satunya pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur yang berhasil menuntaskan seluruh tahapan pengangkatan CASN Tahun 2024 secara tuntas dan tepat waktu,” terang Bupati Fauzi.

Plt. Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, dalam keterangannya menjelaskan bahwa capaian ini merupakan buah kerja sama lintas sektor yang terorganisir dan responsif.

“Kami di BKPSDM berkomitmen penuh menjalankan arahan pimpinan untuk mempercepat proses pengangkatan CASN dengan tetap menjunjung prinsip meritokrasi dan transparansi. Ini bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral kami dalam mendukung visi Bupati membangun pelayanan publik yang berkualitas,” ungkap Arif.

Baca Juga  5 Pelaku Pembuat Uang Palsu di UIN Makassar Ditangkap di Mamuju

Meski begitu, Arif pun menyadari bahwa pencapaian ini bukan titik akhir. Ia menegaskan pentingnya inovasi lanjutan dalam manajemen ASN agar hasil kerja birokrasi bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

“Ia juga menegaskan, bahwa ke depan, BKPSDM Sumenep akan terus meningkatkan inovasi dalam manajemen kepegawaian agar setiap proses rekrutmen ASN semakin profesional, akuntabel, dan berbasis data.”

Dengan penghargaan ini, Pemkab Sumenep memang telah menunjukkan keberhasilan dari sisi prosedural. Namun, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa ASN yang telah diangkat mampu bekerja dengan hasil nyata, bukan sekadar hadir sebagai formalitas struktural dalam tubuh pemerintahan. (Red/TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *