MAJENE, MASALEMBO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ke-79, Pengurus Cabang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PC PAFI) Kabupaten Majene menggelar perayaan dengan tema nasional “Era Internet of Things: Farmasi Digital Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Teknologi untuk Pelayanan Kesehatan Berkualitas.”
Kegiatan yang berlangsung di Dapur Mandar, Kecamatan Pamboang, ini dihadiri oleh seluruh perwakilan PC PAFI se-Sulawesi Barat, termasuk PC PAFI Mamuju, Mateng, Pasangkayu, Mamasa, dan Polman. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi momen pelantikan kepengurusan baru PC PAFI Majene untuk periode 2025-2030, sebagai langkah regenerasi dan penguatan organisasi.
Turut hadir dalam perayaan ini perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majene, Prodi D3 Farmasi Unsulbar, serta berbagai organisasi profesi kesehatan di Majene seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Radiografi Indonesia (PARI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Selain itu, sejumlah pemilik apotek dan perusahaan farmasi yang berkontribusi sebagai donatur juga turut serta dalam kegiatan ini.
Ketua PC PAFI Majene, Muh Wais dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan kesehatan, khususnya dalam bidang kefarmasian. “Kami percaya bahwa pembangunan kesehatan di Majene akan semakin maju dengan sinergi antara lembaga kesehatan, akademisi, sektor swasta, serta pemerintah. Kolaborasi menjadi kunci untuk memastikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas dan inovatif,” ujarnya.
Rapat Koordinasi dan Isu Kefarmasian di Sulbar
Setelah rangkaian perayaan dan pelantikan, PAFI menggelar rapat koordinasi yang membahas berbagai persoalan kefarmasian di Sulawesi Barat. Fokus diskusi mencakup kesejahteraan tenaga teknis kefarmasian, distribusi formasi tenaga kefarmasian yang belum merata, serta pembahasan regulasi kefarmasian terbaru dalam menyesuaikan dengan Undang-Undang Kesehatan yang baru.
“Masih banyak ruang-ruang yang perlu kita bahas bersama, seperti bagaimana tenaga kefarmasian dapat beradaptasi di era digital, serta bagaimana kita bisa lebih aktif dalam penyusunan regulasi yang berdampak langsung pada profesi ini,” tambah Muh Wais.
Senam dan Games, Perkuat Kekompakan
Sebagai penutup kegiatan, peserta mengikuti sesi senam bersama dan berbagai permainan untuk mempererat kekompakan dan sinergitas antar pengurus PAFI se-Sulbar. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat lebih sering diadakan guna mempertajam kajian persoalan kefarmasian serta memperkuat gerakan advokasi di masa depan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PAFI Majene berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di Sulawesi Barat, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan sektor lain demi pembangunan daerah yang lebih baik. (Ril/har)