Dosen Unsulbar Gelar Pelatihan PAIKEM Berbasis Virtual Laboratory di MTs DDI Lapeo

Pembukaan Progam PKM yang digelar dosen Unsulbar di MTs DDI Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Senin 26 Agustus 2024. (Dok: Nur Aisyah Humairah)

POLEWALI, MASALEMBO.ID – Tim dosen dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang dipimpin oleh Dr. Nur Aisyah Humairah, S.Si., M.Pd menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di MTs DDI Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Senin (26/8/2024). Program ini bertujuan untuk mengatasi dua permasalahan utama di sekolah, yaitu rendahnya pemahaman guru dalam menyusun pembelajaran berbasis praktikum dan motivasi belajar siswa yang masih rendah.

Program ini terdiri dari dua tahapan utama. Pertama, pelatihan penyusunan pembelajaran berbasis kegiatan praktikum dan pembelajaran kontekstual. Kedua, pelatihan strategi pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) berbasis virtual laboratory.

“Metode PAIKEM sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, terutama dalam bidang sains yang memerlukan pendekatan praktikum. Melalui pelatihan ini, kami berharap guru-guru MTs DDI Lapeo dapat menerapkan teknologi dalam pembelajaran,” jelas Dr. Nur Aisyah, Ketua Tim PKM.

Baca Juga  GMNI Rayakan Dies Natalis ke-71, Hasan Basri: Setia Menjaga Api Perjuangan Bung Karno

Anggota tim lainnya, Ummu Kalsum, S.Pd., M.Si dan Musdar, S.Pd., M.Pd, turut serta dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di sekolah tersebut. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di MTs DDI Lapeo yang masih menghadapi beberapa kendala, termasuk rendahnya standar pendidik.

Menurut hasil observasi dan diskusi dengan beberapa guru, pembelajaran di sekolah ini masih banyak menggunakan metode ceramah satu arah yang kurang interaktif, terutama dalam pelajaran IPA. Siswa tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan materi atau mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Baca Juga  Antusias Warga Palopo Pasang Baliho Paslon Trisal - Akhmad

Dalam pelatihan ini, para guru diajarkan cara menggunakan virtual laboratory sebagai salah satu media pembelajaran berbasis praktikum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama dalam pelajaran yang memerlukan eksperimen seperti IPA.

“Luaran dari kegiatan ini mencakup artikel ilmiah yang akan diterbitkan di jurnal pengabdian terakreditasi SINTA 3, artikel media online, hak kekayaan intelektual (HKI), serta video dokumentasi yang akan dipublikasikan di kanal YouTube LPPM Unsulbar,” ungkap Nur Aisyah.

Dr. Jamil Barambangi dan Dr. Kartika Hajati, M.Pd, dosen senior Unsulbar yang juga terlibat dalam kegiatan ini, mengapresiasi metode PAIKEM yang diaplikasikan dalam pelatihan tersebut. “PAIKEM adalah metode pembelajaran yang selalu relevan, baik di sekolah yang sudah maju maupun yang masih dalam tahap pembinaan,” ujar Dr. Kartika.

Baca Juga  Bahtiar Ajak Gereja Ikut Kelola Potensi Pertanian

Tahap evaluasi dan monitoring kegiatan PKM menunjukkan hasil yang positif. Beberapa guru sudah mulai menerapkan metode PAIKEM dalam mata pelajaran mereka, seperti Muh. Anshar, S.Pd dalam mata pelajaran Matematika dan Tarbiati, S.Ag., S.Pd dalam Biologi. Mereka mengungkapkan bahwa metode ini membantu meningkatkan interaksi dengan siswa dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan melalui penyertaan permainan atau game dalam pembelajaran.

“Dengan adanya program PKM ini, diharapkan guru-guru di MTs DDI Lapeo dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, sehingga hasil belajar siswa pun turut meningkat,” harapnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *