Pemprov Sulbar Alokasikan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Tutar

Tampak jalan ke Desa Besoangin Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar. Titik ini adalah rusak terparah, tepat di Pamengoan sebelum kampung Tibung. (Foto: Thamrin untuk masalembo.id)

POLMAN, MASALEMBO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran Rp10 miliar melalui Bupati Polewali Mandar untuk perbaikan jalan menuju tiga desa terisolir di Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).

Tiga desa tersebut yakni Desa Ratte, Desa Besoangin, dan Desa Besoangin Utara, yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan.

Rencana perbaikan jalan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga di sela-sela kegiatannya di Polman, Minggu, 7 April 2025

Baca Juga  Kominfo Sulbar Dorong Transparansi Layanan Publik Melalui SP4N Lapor

Menurut Wakil Gubernur Sulbar, perbaikan jalan di tiga desa tersebut sangat penting dilakukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang selama ini cukup lama merasakan penderitaan.

“Kita tidak mau lagi melihat di media sosial ada masyarakat yang ditandu,” ujar Salim S Mengga.

Diketahui, Pemprov Sulbar mengalokasikan anggaran tersebut setelah Bupati Polewali Mandar Samsul Mahmud menyampaikan permintaan anggaran perbaikan jalan di wilayahnya saat safari ramadan di Rujab Bupati.

Baca Juga  Pemkab Sumenep Fokus Rampungkan Jalan Poros Pulau Kangean, Capai 70 Persen

Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga hadir saat itu langsung menyampaikan akan mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk perbaikan jalan di tiga desa yang ada di Kecamatan Tutar.

Selain kucurkan anggaran 10 miliar untuk perbaikan jalan di Kecamatan Tutar, Pemprov Sulbar juga akan menyelesaikan tunggakan BPJS kesehatan Pemkab Polman.

Baca Juga  Kerap Resahkan Warga, Aksi Anak Motor "Freestyle" Diamankan Tim Polres Majene

Pemprov Sulbar juga telah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan untuk wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa yang merupakan daerah sulit dilalui kendaraan.

Salim Mengga berharap di masa kepemimpinannya bersama Suhardi Duka, tidak ada lagi jalan yang tidak bisa dilalui. (Ril/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *