MAJENE, MASALEMBO.ID– Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dan kelompok masyarakat dalam mencegah dan menekan angka stunting di Sulawesi Barat. Seperti yang dilakukan Yayasan Karampuang di Desa Simbang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene.
Yayasan ini mendapingi warga untuk pemenuhan gizi bagi anak beresiko stunting. Hal tersebut dilakukan dengan mendirikan Kebun Sehat Desa di daerah tersebut.
Kebun Sehat Desa ini diresmikan Ketua TP-PKK Sulbar, Harsinah Suhardi yang didamping Ketua TP-PKK Majene, Najmah B. Fattah dan Kepala Desa Simbang, Rahmadi, Sabtu 21 Juni 2025.
“Kegiatan kami ini salah satu upaya pemenuhan gizi anak stunting, yaitu dengan kebun sehat desa. Kegiatan kami ini disupport langsung Mudabalah Energy. Mulai dari pengadaan bibit berbagai jenis tanaman seperti sayuran dan lainnya. Termasuk pupuk organik dan organik,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Ahmad Martono.
Ahmad Martono juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk menjadikan Kebun Sehat Desa bisa memenuhi kebutuhan pokok warga. Terutama pemenuhan gizi bagi anak beresiko stunting. Pada peresmian tersebut, Yayasan Karampuang juga menyerahkan 50 paket sembako berupa beras, telur dan minyak goreng bagi warga.
Ketua TP-PKK Sulbar, Harsinah Suhardi mengapresiasi pengadaan Kebun Sehat Desa oleh Yayasan Karampuang tersebut. Harsinah Suhardi mengatakan, pemerintah, warga dan berbagai elemen harus gotong royong menurunkan angka stunting di Sulbar yang masih tinggi.
“Mari mulai dari sekarang kita bahu membahu antara pemerintah dan masyarakat, masyarakat dan pemerintah untuk mencegah stunting. Ibu hamil juga harus perhatikan gizi dan berharap pemerintah desa menyisipkan anggaran untuk PKK dan Dasawisma dalam upaya menurunkan angka stunting,” harap Harsinah Suhardi.
Senada dengan Harsina Suhardi, Ketua TP-PKK Majene, Najmah B Fattah juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Yayasan Karampuang. Menurutnya, Kebun Sehat Desa ini bisa membantu warga dalam pemenuhan gizi dan berharap kebun tersebut dijaga dan ditingkatkan.
“Tidak perlu repot-repot lagi ke pasar kalau ada Kebun Sehat Desa. Kita juga bisa berhemat dan menabung,” kata Najma B Fattah. (wan/har)