Mudik Gratis Santri Sumenep, Bentuk Kepedulian Nyata dari Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo

Potret Santri Ponpes Syalafiyah, Syafi'iyah Sukorejo asal Kabupaten Sumenep, yang menikmati program mudik gratis Bupati Achmad Fauzi (Foto: Istimewa/Masalembo.id)

SUMENEP, MASALEMBO.ID – Program mudik gratis bagi santri asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali memberikan manfaat besar bagi mereka yang hendak pulang kampung dalam rangka libur Ramadan 1446 H. Program ini difasilitasi langsung oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai bentuk kepedulian terhadap para santri.

Salah satu kelompok santri yang merasakan langsung manfaat program ini adalah mereka yang berasal dari Pulau Sapudi dan tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

Sebagai ungkapan terima kasih, para santri menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut membantu kelancaran perjalanan mereka, terutama kepada Bupati Fauzi yang telah menginisiasi fasilitas transportasi gratis ini.

Baca Juga  Komisi II Bahas Tindaklanjut LKPj 2024

Dalam sebuah video, para santri dengan kompak menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas tersedianya transportasi gratis yang sangat membantu perjalanan mereka.

“Kami, santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo asal Pulau Sapudi, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari ASDP, BPTD, dan DDU Jangkar. Kami juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep, khususnya kepada Bapak Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, yang telah menyediakan transportasi laut secara gratis,” ungkap para santri, Jumat (21/2).

Tak lupa, mereka pun mengakhiri pesan mereka dengan doa, “Jazakumullahu khairan jazakumullahu ahzanal jaza,” sebagai bentuk penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu.

Jadwal Kepulangan Santri

Ketua Rayon IKSASS Alumni Sumenep, Mawardi, mengungkapkan bahwa kepulangan santri asal Sumenep dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo telah berlangsung sejak 19 hingga 20 Februari 2025.

Baca Juga  Wisuda Ratusan Mahasiswa, STIKes BBM Bersiap Jadi Universitas

“Santri putra berangkat pada 19 Februari, sementara santri putri pada 20 Februari. Namun, bagi santri dari kepulauan, kepulangan mereka tetap harus menyesuaikan dengan jadwal kapal yang tersedia,” jelas Mawardi.

Senada dengan para santri, Mawardi turut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Fauzi atas kepeduliannya dalam mendukung kepulangan santri, terutama mereka yang berasal dari wilayah kepulauan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Fauzi atas perhatian dan dukungannya terhadap santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, khususnya yang berasal dari kepulauan, sehingga mereka bisa pulang ke kampung halaman dengan lebih mudah,” ujar Mawardi.

Baca Juga  Hujan Deras Mengguyur, 4 Warga Mamuju Meninggal Dunia Diterjang Longsor

Bupati Fauzi: Kebahagiaan Tersendiri Jika Program Ini Bermanfaat

Menanggapi apresiasi tersebut, Bupati Fauzi mengungkapkan kebahagiaannya karena program yang telah ia canangkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk bagi para santri.

“Tentu saja kami merasa senang dan gembira jika program yang telah kami siapkan dapat membantu masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Bupati Fauzi juga berpesan kepada para santri agar tetap menjaga nama baik almamater mereka dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama menimba ilmu di pesantren.

“Jaga nama baik almamater, terapkan ilmu yang telah dipelajari, dan jadilah bagian dari kemajuan Sumenep,” pesan Bupati Fauzi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *