Kelangkaan LPG di Mamuju Jadi Perhatian, Disdag dan Pertamina Sidak Pangkalan

Kadis Disdag Mamuju saat melakukan sidak penjualan tabung LPG di sejumlah pangkapan dalam kota Mamuju. (Foto: Istimewa/awal)

MAMUJU, MASALEMBO. ID – Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju
bersama Pertamina dan aparat Kepolisian melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Pangkalan Gas di beberapa titik dalam Kota Mamuju, Senin (13/1/2025).

Sidak ini imbas dari kelangkaan gas LPG 3 Kilogram (Kg) yang dikeluhkan warga beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Abdul Syahid, mengungkapkan sidak ini dilakukan untuk memastikan pangkalan menjual sesuai dengan aturan.

“Kalau ada pangkalan yang nakal kami bersama pengawas dan pihak Pertamina akan mencabut izinnya,” ujar Abdul Syahid.

Baca Juga  Komisi II Bahas Tindaklanjut LKPj 2024

Syahid menjelaskan setiap hari ada sekitar 7.840 tabung yang disalurkan kepada Pangkalan di Mamuju. Jumlah pangkalan sebanyak 268 dengan 3 agen.

“Ini kami mau evaluasi apakah stok yang kurang atau pengguna yang banyak,” tegas Abdul Syahid.

Sementara, Sales Brand Manager Pertamina, Darmawan Tarigan, mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan sistem digitalisasi dalam penyaluran LPG.

“Setiap pembelian tabung gas akan tercatat dalam sistem, sehingga saat konsumen masuk itu mereka akan mengecek apakah sudah mencapai batas maksimumnya atau tidak. Pada saat mencapai batas maksimum otomatis pangkalan harusnya tidak melayani lagi,” terang Darmawan.

Baca Juga  DKPP Sumenep Diakui Sebagai Pilar Ketahanan Pangan Nasional oleh Pemkab

Darmawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan ketersediaan gas LPG di seluruh wilayah Kabupaten Mamuju.

“Bahwa bila ada pangkalan yang nakal, ada bukti yang jelas, itu akan ditindak,” harapnya.

Sidak gabungan ini merupakan langkah konkrit untuk mengatasi masalah kelangkaan gas LPG di Kabupaten Mamuju. Sebelumnya beragam komentar dari netizen menghiasi halaman Facebook Pemda Mamuju.

Baca Juga  Doa Bersama di Momen Pergantian Tahun, Amujib Minta Komitmen Perbaiki Kinerja 2025

“Tolong di pihak pemerintah selesaikan ini cepat, gas di wilayah Kabuloang sampai 45 sampai 50 ribu per tabung,” tulis Nuraeni Masri T, pengguna Facebook.

Hal sama juga dikeluhkan Nhani Rodhiya Zaila. “Disini juga pak di tempatku bakengkeng susah Ki dapat dari agen. Beli di luar juga harganya mahal. Semoga segera membaik mi ini kelangkaan tabung 3 kg,” tulisnya. (Al/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *