Tiket Pesawat Murah di Bandara Trunojoyo, Pemerintah Kucurkan Rp12 Miliar Subsidi

Ilustrasi Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep (Masalembo.id)

SUMENEP, MASALEMNBO.ID – Kabar gembira datang bagi masyarakat Sumenep dan daerah kepulauan sekitarnya. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerbangan di Bandara Trunojoyo tetap terjangkau berkat subsidi tiket penumpang sebesar Rp12,04 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dana subsidi ini diberikan untuk memperkuat layanan transportasi udara di wilayah Madura dan sekitarnya, terutama dalam membuka akses bagi masyarakat di daerah kepulauan.

Ketua Tim Teknik Operasi Keselamatan dan Keamanan Pelayanan Darurat (TOKKPD) UPBU Kelas III Trunojoyo, Mohamad Ali Akbar, menegaskan bahwa kebijakan subsidi bukan hanya soal meringankan beban biaya perjalanan, melainkan juga strategi pemerintah untuk mendorong konektivitas antarwilayah.

“Subsidi ini hadir agar masyarakat lebih mudah bepergian dengan harga terjangkau. Selain itu, konektivitas antarpulau juga semakin lancar,” ungkapnya (26/09).

Baca Juga  Polisi Ungkap Penyebab Ludesnya Rumah Jabbar, Kerugian Rp50 Juta

Tiga Jalur Penerbangan yang Disubsidi

Ali menjelaskan, ada tiga rute penerbangan reguler yang mendapat subsidi tiket tersebut, yaitu:

  1. Bawean – Sumenep (PP)
  2. Pagerungan – Sumenep (PP)
  3. Bawean – Surabaya (PP)

Dengan adanya subsidi, harga tiket bisa ditekan signifikan. Jika tanpa subsidi tiket bisa mencapai Rp1 juta, kini masyarakat hanya perlu membayar antara Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per sekali perjalanan.

“Kalau tanpa subsidi, harga tiket bisa Rp1 juta. Namun kini cukup sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu saja,” jelasnya.

Data yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna layanan penerbangan dari Bandara Trunojoyo adalah masyarakat biasa, bukan kalangan pejabat. Bahkan keterisian penumpang di beberapa rute tergolong tinggi.

“Untuk rute Surabaya–Bawean keterisiannya di atas 90 persen. Begitu juga rute Sumenep–Pagerungan rata-rata 90 persen. Hanya rute Bawean–Sumenep yang masih lebih rendah peminatnya,” paparnya.

Baca Juga  Tuntut Pemecatan Dosen, Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Gelar Demonstrasi

Program subsidi tiket ini akan berlangsung sepanjang tahun anggaran 2025, dimulai 1 Januari hingga 31 Desember 2025. Dengan begitu, masyarakat di kepulauan maupun di Madura daratan bisa merasakan manfaat harga tiket murah selama setahun penuh.

Bagi masyarakat di pulau-pulau seperti Bawean dan Pagerungan, penerbangan murah sangat penting. Moda transportasi laut yang biasanya menjadi andalan sering kali terkendala cuaca buruk, sehingga perjalanan menjadi tidak menentu.

Dengan adanya subsidi tiket pesawat, warga memiliki pilihan transportasi yang lebih aman, cepat, dan bisa diandalkan untuk keperluan mendesak, mulai dari urusan pekerjaan, kesehatan, hingga pendidikan.

Ali optimistis program subsidi ini akan mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan transportasi udara. “Selain lebih cepat dibanding jalur laut, penerbangan juga lebih praktis dan aman,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Anwar Sadat Berikan Bantuan Kursi Roda di Safari Subuh

Subsidi transportasi udara di Bandara Trunojoyo bukan kali pertama dilakukan. Namun tahun 2025 menjadi momentum penting karena nilai anggarannya cukup besar, yaitu lebih dari Rp12 miliar.

Menurut Ali, langkah ini menjadi bukti nyata komitmen negara untuk hadir dan mendukung masyarakat hingga ke wilayah pelosok.

“Kehadiran negara harus bisa dirasakan masyarakat di kepulauan. Subsidi tiket ini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah,” tegasnya.

Dengan kebijakan subsidi ini, pemerintah berharap akses transportasi udara semakin dimanfaatkan masyarakat. Jika keterisian penumpang tetap tinggi dan manfaatnya benar-benar dirasakan, maka bukan tidak mungkin program subsidi tiket pesawat di Bandara Trunojoyo akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Kalau keterisiannya bagus dan manfaatnya dirasakan langsung, tentu ini akan memperkuat alasan pemerintah untuk terus memberikan subsidi di masa mendatang,” pungkas. (Red/TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *