SUMENEP, MASALEMBO.ID – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya mewujudkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu program prioritasnya adalah penghijauan Pulau Sapudi yang bertujuan menjadikan kawasan tersebut lebih hijau dan berkelanjutan.
Fokus utama program ini adalah penanaman pohon di sepanjang jalan raya Kecamatan Gayam dan Nonggunong. Jalur ini merupakan akses utama bagi masyarakat setempat sekaligus menjadi bagian penting dari ekosistem lokal yang memerlukan perhatian serius.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah vegetasi di Pulau Sapudi terus menurun. Pohon-pohon asam yang dulunya menjadi ikon penghijauan di sepanjang jalan kini berkurang drastis akibat usia tua, kerusakan akibat angin kencang, atau penebangan karena alasan keamanan. Kondisi ini juga berkontribusi pada peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, AP., M.Si., menyatakan bahwa program penghijauan ini akan mulai dilaksanakan pada Juni 2025. Penanaman akan difokuskan pada jenis pohon yang memiliki manfaat ekologis dan sosial.
“Penghijauan ini penting untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan. Selain memperindah kawasan, pohon-pohon yang ditanam akan berfungsi memproduksi udara bersih, menyerap karbon dioksida, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Arif dalam wawancaranya, Senin (20/1/2025).
Arif yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Rubaru menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun perencanaan yang matang.
“Kami masih dalam tahap survei untuk menentukan lokasi penanaman dan jumlah pohon yang dibutuhkan. Insya Allah program ini berjalan sesuai target,” imbuhnya.
Selain di jalur utama, DLH juga berencana memperluas penghijauan ke wilayah pesisir Pulau Sapudi dengan menanam mangrove. Menurut Arif, mangrove tidak hanya penting untuk mencegah abrasi pantai tetapi juga berperan besar dalam menyerap karbon biru (blue carbon), sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Misbahol Munir, seorang tokoh pemuda dan pemerhati lingkungan, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah tersebut.
“Kami siap mendukung penuh program penghijauan ini bersama komunitas pecinta lingkungan. Kami berharap program ini dapat segera direalisasikan demi kebaikan masyarakat Pulau Sapudi,” ungkap Misbahol.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Pulau Sapudi dapat menjadi kawasan percontohan penghijauan yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga ramah lingkungan. Program ini diharapkan mampu memperbaiki ekosistem lokal sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa keseriusan pemerintah dalam melestarikan lingkungan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, Pulau Sapudi berpotensi menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan kawasan hijau yang berkelanjutan di Kabupaten Sumenep. (Red/TH)