Pemkab Sumenep Bahas Blue Economy dan Transportasi Kepulauan dengan Bappenas

Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat audiensi dengan Bappenas terkait kebijakan Blue Economy. (Foto: Thofu)

SUMENEP, MASALEMBO.ID– Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), melangsungkan audiensi bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Agenda ini bertujuan membahas upaya pengembangan ekonomi berbasis pemanfaatan laut secara inklusif dan berkelanjutan atau dikenal sebagai Blue Economy, serta penguatan transportasi antar kepulauan, khususnya di Pulau Kangean.

Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa audiensi ini fokus pada pengumpulan data dan identifikasi masalah terkait kebutuhan dasar masyarakat di wilayah kepulauan. Permasalahan yang dibahas mencakup kebutuhan pangan, energi, air bersih, layanan pendidikan dan kesehatan, hingga infrastruktur transportasi dan jalan. Selain itu, potensi unggulan seperti perikanan dan pertanian di kawasan tersebut turut menjadi perhatian utama.

Baca Juga  APBD Sumenep 2024 Lampaui Target, Bupati Laporkan Capaian dalam LKPJ

“Kami ingin mendapatkan data yang akurat melalui audiensi ini, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi strategis, seperti Kantor PT Garam Kalianget, RSUD Abuya Kangean, SMP di Arjasa, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Arjasa, “ujar Arif Firmanto dalam audiensi yang digelar di Ruang Rapat Potre Koneng, Bappeda Kabupaten Sumenep, pada Rabu (23/01/2025).

Menurut Arif, kegiatan ini bertujuan menghasilkan pemahaman menyeluruh mengenai potensi wilayah afirmasi, sekaligus mengidentifikasi kesenjangan yang ada. Selain itu, audiensi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pendanaan awal, baik dari sumber internal maupun eksternal, untuk mendukung pembangunan strategis di wilayah tersebut.

“Dengan kegiatan ini, pemerintah daerah mendapatkan gambaran arah kebijakan pembangunan wilayah Kabupaten Sumenep yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029,” jelasnya.

Baca Juga  Tokoh Pejuang Sulbar, Arifin Nurdin, Dimakamkan di Gowa

Arif menambahkan bahwa Pemkab Sumenep juga telah mempersiapkan data pendukung yang relevan untuk pengembangan konektivitas wilayah kepulauan. Hal ini mencakup peningkatan akses transportasi laut, jalan darat di pulau-pulau, hingga transportasi udara. Selain itu, pemerintah daerah juga mendukung program kawasan perikanan terpadu yang berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis kelautan atau Blue Economy di Pulau Kangean dan sekitarnya.

“Komitmen Pemkab Sumenep adalah mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan,” pungkasnya.

Baca Juga  Bawa Semangat Baru, YPP Al-Islamiyah Gelar Outbound Family Gathering di Pantai Slopeng

Audiensi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tim Bappenas serta sejumlah perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat, Dinas PUTR, DPMPTSP, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Riset dan Inovasi Daerah. Partisipasi mereka diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan tema besar yang diusung, audiensi ini tidak hanya menjadi langkah awal dalam merancang pembangunan strategis, tetapi juga menjadi bukti komitmen bersama antara Pemkab Sumenep dan Bappenas untuk memastikan potensi ekonomi kelautan di kawasan kepulauan dapat dikelola secara optimal tanpa mengorbankan ekosistem yang ada. (Red/TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *