SUMENEP, MASALEMBO.ID- Achmad Fauzi Wongsojudo resmi menerima gelar Panglima Santri Milenial Kabupaten Sumenep sebagai bentuk penghargaan atas kepeduliannya terhadap santri dan guru ngaji di daerah tersebut.
Penobatan ini dilakukan oleh Komunitas Santri Milenial Sumenep dalam acara Istighosah memperingati Hari Santri Nasional 2024, yang diadakan pada Minggu (20/10/2024) lalu.
Ketua Komunitas Santri Milenial Sumenep, Febrianto, menjelaskan bahwa pemberian gelar tersebut didasarkan pada kontribusi nyata Achmad Fauzi terhadap santri. Menurut Febrianto, meskipun Fauzi bukan berasal dari latar belakang santri, namun ia secara konsisten memberikan perhatian khusus bagi perkembangan bakat para santri.
Salah satu wujud kepedulian Fauzi, lanjut Febrianto, adalah pemberian beasiswa kepada santri serta penghargaan bagi mereka yang berprestasi. Langkah ini, menurutnya, menunjukkan komitmen Fauzi dalam mendukung santri mencapai cita-citanya.
“Meski beliau bukan berasal dari kalangan santri, Pak Fauzi telah memberikan ruang yang sama untuk mereka. Mulai dari beasiswa hingga penghargaan untuk santri berprestasi. Ini menunjukkan kepedulian beliau yang tulus,” ujar Febrianto.
Tak hanya itu, Fauzi juga disebut telah memberikan insentif kepada sekitar 6.000 guru ngaji selama masa kepemimpinannya. Menurut Febrianto, hal ini mencerminkan pemahaman Fauzi terhadap peran penting guru ngaji dalam membina generasi santri.
“Guru ngaji adalah sosok yang sangat penting bagi santri, dan Pak Fauzi paham betul hal tersebut. Insentif yang diberikan adalah bukti konkret dari perhatian beliau,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, ribuan santri yang hadir di gedung Islamic Center juga menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim untuk Pilkada Sumenep 2024. Mereka berharap program-program yang telah dicanangkan Fauzi bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan.
“Pak Fauzi punya program yang bagus untuk santri, dan kami ingin itu dilanjutkan. Oleh karena itu, kami mendukung penuh pasangan Fauzi-Imam Hasyim di Pilkada nanti,” ungkap salah satu santri yang hadir.
Febrianto juga menambahkan, “Nomor 1, tetap jaga kerukunan. Tapi untuk pilihan, kita pilih nomor 2.”
Di sisi lain, Achmad Fauzi mengungkapkan rasa syukurnya atas gelar yang diberikan. Ia mengaku bahwa penghargaan tersebut adalah amanah besar yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Meskipun merasa bahwa tugas tersebut berat, Fauzi berkomitmen untuk menjalankannya dengan sebaik-baiknya.
“Terima kasih atas penghargaan ini. Ini adalah amanah besar, dan saya akan bertanggung jawab untuk melanjutkan perhatian terhadap santri di Sumenep,” ujarnya.
Fauzi juga menegaskan bahwa jika dirinya terpilih kembali sebagai Bupati Sumenep, ia akan meningkatkan berbagai program yang mendukung santri, baik dalam bidang pendidikan maupun kesejahteraan.
“Insyaallah, jika diberi kesempatan untuk menjabat kembali, saya berkomitmen untuk lebih meningkatkan program-program yang berhubungan langsung dengan para santri,” tutupnya. (TH)
